Ketahui Asal Usul Dahak saat Batuk, Ternyata...

CEPAT UPDATE -  Dahak, seringkali dikeluarkan ketika kita sedang mengalami batuk, memiliki berbagai bentuk, kental, dan lengket.

Tidak hanya perokok aktif atau peminum alkohol yang sering mengeluarkan dahak, tetapi ada berbagai penyebab lain yang dapat menjelaskan mengapa seseorang mengalami batuk berdahak.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai asal-usul dahak serta variasi warnanya.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga 1 Indonesia Pekan ke 4, 21-23 Juli 2023

Menurut Cleveland Clinic, dahak merupakan jenis lendir yang lebih kental. Lendir tipis biasanya dihasilkan saat pilek atau bersin, yang berasal dari selaput lendir di hidung dan sinus.

Sedangkan, dahak berasal dari lendir yang diproduksi di tenggorokan dan paru-paru, yaitu bagian dari sistem pernapasan bawah.

Lendir ini diproduksi sebagai respons terhadap peradangan dan kemudian dikeluarkan melalui batuk, sebagaimana yang dikutip dari Healthline.

Baca Juga: Persib Bandung: Fokus dan Move On Setelah Luis Milla Mundur

Lendir di tenggorokan dan paru-paru berfungsi sebagai perlindungan bagi sistem pernapasan, berperan sebagai pelumas dan penyaring udara untuk mencegah alergen, virus, debu, dan kotoran lainnya dari masuk melalui hidung.

Terkadang, lendir jenis ini diproduksi secara berlebihan dan perlu dikeluarkan sebagai dahak karena penyebab tertentu.

Penyebab dari banyaknya dahak bermacam-macam, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic, termasuk kondisi kesehatan yang buruk dan kondisi lingkungan.

Baca Juga: PDIP Siap Panggil Budiman Sudjatmiko Usai Pertemuan dengan Prabowo Subianto, Mau Bebas Jangan di PDIP

Beberapa contoh penyebab dahak yang terkait dengan kondisi kesehatan antara lain refluks asam, alergi, asma, infeksi, serta penyakit paru-paru seperti bronkitis kronis, pneumonia, cystic fibrosis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Di samping itu, kondisi lingkungan tertentu juga dapat menyebabkan produksi dahak yang banyak, seperti lingkungan ruangan yang kering, kurang minum, konsumsi berlebihan kopi, teh, dan alkohol, serta penggunaan obat tertentu seperti obat KB dan ACE inhibitor. Selain itu, merokok juga menjadi salah satu penyebab banyaknya produksi dahak.