Tol Cisumdawu Sudah Diresmikan, Bandung Cirebon Ditempuh dengan 40 Menit, Ini Kata Menteri PUPR

CEPAT UPDATE - Tanda penting telah datang bagi warga Jawa Barat dengan mendekatnya momen peresmian Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan jalan tol ini dalam sebuah acara yang diadakan di titik Cisumdawu Twin Tunnel, Sumedang, Jawa Barat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memberikan keterangan bahwa jalan tol sepanjang 62 kilometer ini telah terhubung dengan Tol Cipali-Palimanan dan Bandara Kertajati, Majalengka.

Baca Juga: Dibangun Sejak 2011 Tol Cisumdawu Akhirnya Diresmikan Jokowi, Total Anggaran Sebesar Rp18,3 T

"Dengan demikian, Tol Cisumdawu sudah terhubung dengan Cipali dan Kertajati," ujar Basuki di Cisumdawu Twin Tunnel, Sumedang, pada Selasa 11 Juli 2023.

Dengan adanya konektivitas ini, Basuki menjelaskan bahwa warga Bandung yang ingin menuju Cirebon tidak perlu lagi melewati Tol Cipali.

Cukup dengan menggunakan Tol Cisumdawu, perjalanan dari ujung gerbang tol Cileunyi hingga Cipali di Cirebon hanya akan memakan waktu sekitar 40 menit.

Baca Juga: Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat Mulai Beroperasi Penuh Oktober 2023, Ini Kata Jokowi

"Jadi misalnya saat musim liburan akhir tahun, warga Bandung yang ingin pergi ke Cirebon tidak perlu melalui Tol Cipali lagi, mereka dapat langsung menggunakan Tol Cisumdawu. Sekarang hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit dari ujung Cileunyi sampai Cipali. Di tol ini kecepatan minimalnya 80 km/jam," jelas Basuki.

Tarif tol Cisumdawu diperkirakan sebesar Rp 1.275 per kilometer. Basuki menyatakan bahwa tarif tersebut tergolong murah.

Baca Juga: Persiapan Guru Memasuki Tahun Akademik 2023/2024 di SDIP Al Madani Subang yang Sangat Luar Biasa

Hal ini dikarenakan konstruksi jalan tol ini mendapatkan dukungan dana pemerintah sekitar 50%.

"Tarifnya jauh lebih murah karena didukung oleh 50% dana pemerintah untuk konstruksi jalan tol ini," ungkapnya.

Rencananya, tarif tol Cisumdawu akan diberlakukan secara gratis selama 2-3 minggu, tergantung pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang akan ditetapkan.