Suhu Udara Kota Bandung Mencapai 17 Derajat Celcius Simak Penjelasan BMKG

CEPATUPDATE- Kota Bandung dan sekitarnya mengalami perubahan cuaca yang mengejutkan dalam beberapa hari terakhir.

Meskipun sedang berada di musim kemarau, suhu udara di kota ini terasa begitu dingin.

Kepala BMKG Kota Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa fenomena alamiah ini sebenarnya adalah hal yang umum terjadi saat masa puncak kemarau, yakni pada bulan Juli-Agustus.

Baca Juga: Siap-Siap Terpesona! iPhone 15 Segera Rilis dengan Fitur Canggih, Mewah & Harga Fantastis!

"Antara tanggal 14 hingga 18 Juli, kami mencatat bahwa suhu di Kota Bandung mengalami kenaikan dari 19 derajat Celsius menjadi 20 derajat Celsius.

Namun, perubahan terjadi pada tanggal 18 Juli ketika suhu kembali menurun menjadi 17 derajat Celsius," ujar Teguh Rahayu atau akrab disapa Ayu.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Ayu, tampaknya suhu udara minimum benar-benar mengalami perubahan yang signifikan pada tanggal 18 Juli 2023, yakni mencapai 17 derajat Celsius.

Baca Juga: Apple Bocorkan Tanggal Rilis iphone 15 Tahun ini hingga bocorkan Fitur Canggih Tersembunyi di iPhone 15

Padahal, nilai suhu minimum normal untuk bulan Juli seharusnya berada di angka 18,2 derajat Celsius, dan pada Agustus seharusnya 17,5 derajat Celsius.

Teguh Rahayu menjelaskan bahwa suhu dingin ekstrem memang cenderung terjadi saat musim kemarau, terutama di malam hari.

Baca Juga: Angin Duduk, Fakta dan Dampaknya untuk Kesehatan

Pada siang hari, terik sinar matahari mencapai puncaknya karena langit bersih dari awan. Hal ini menyebabkan permukaan bumi menerima radiasi maksimal.

Namun, ketika malam tiba, bumi akan melepaskan energi karena tidak ada penutup awan.

Akibatnya, radiasi yang sebelumnya tersimpan di permukaan bumi dilepaskan secara maksimal, menyebabkan suhu bumi menurun dengan cepat, terutama di malam hingga dini hari.

Baca Juga: Ketahui Asal Usul Dahak saat Batuk, Ternyata...