CEPAT UPDATE - Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari 3 Menteri, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445H jatuh pada tanggal 19 Juli 2023.
Ketika pergantian tahun dalam kalender Islam, umat Muslim biasanya minum susu putih.
Pertanyaannya, apa hukum minum susu putih pada 1 Muharram dan apa bacaan doanya? Berikut ini ulasannya.
Baca Juga: Doa Awal dan Akhir Tahun 1 Muharram 1445 H dan Keutamaanya
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah.
Dalam Islam, bulan Muharram dianggap sebagai bulan yang baik karena terdapat banyak peristiwa penting dan bersejarah dalam bulan tersebut.
Beberapa peristiwa penting tersebut meliputi penerimaan taubat Nabi Adam AS oleh Allah SWT, kelangsungan hidup Nabi Nuh AS dari banjir besar, penyelamatan Nabi Musa AS dari Firaun, kesembuhan Nabi Ayyub dari penyakit kulit, kelahiran Nabi Isa dan kenaikan-Nya ke langit.
Baca Juga: Penyelundupan Biji Nikel 5 Juta Ton ke Cina, Luhut: Tidak Sulit untuk Telusuri Asal Usulnya
Selain memiliki peristiwa penting dalam sejarah Islam, pada bulan Muharram juga dianjurkan agar umat Muslim mengisinya dengan melakukan hal-hal baik.
Salah satunya adalah tradisi minum susu putih seperti yang dilakukan oleh Abuya Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki.
Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki (1365-1425 H) merupakan seorang ulama terkemuka dari Arab Saudi.
Diketahui bahwa tradisi minum susu putih pada 1 Muharram ini dilakukan dengan harapan untuk mendapatkan sesuatu.
Artinya, dengan meminum susu putih pada tahun baru 1 Muharram, diharapkan agar tahun ini penuh dengan kedamaian, terhindar dari dosa, serta terjauhkan dari keburukan dan bencana.
Artikel Terkait
Disaat Weekend! Ternyata Seorang Dosen Sering Membuka Akun! Akun Apa Saja Itu? Simak Penjelasannya
Ternyata! Tingkat Skala "Kelelahan" Dosen di Indonesia, Simak Selengkapnya
Nonton Insidious: The Red Door, Mari Kembali ke Alam Arwah
Tayang Malam Ini di ANTV, Ini Sinopsis Film Misteri Sebuah Cermin, Tantangan Reality Show yang Berujung Horor
Doa Awal dan Akhir Tahun 1 Muharram 1445 H dan Keutamaanya